Pokémon GO, cara menyenangkan untuk lebih sehat?

Monday, July 18, 2016



Hi guys!

Sebelumnya, gue mau mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1437 H ya untuk teman-teman yang merayakan. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan-kesalahan yang pernah gue perbuat, baik yang disengaja maupun tidak, baik secara lisan maupun tulisan ke teman-teman semua.

Gimana liburannya? Mudah-mudahan menyenangkan ya. Seminggu kemarin masih cukup sepi sih jalanan Jakarta. Rasanya hari ini semua beralih kembali ke aktivitas normal, yang kerja mulai kembali sibuk, yang pelajar juga mulai kembali masuk sekolah. Blog ini pun mudah-mudahan bisa kembali terisi secara normal seperti bulan-bulan sebelumnya, setelah sebulan vakum selama bulan Ramadan.

Sooo, hari ini gue mau sedikit membahas fenomena game baru yang mendadak booming ngga lama setelah event lebaran kemarin. Game yang bisa dibilang membuat hampir semua pemainnya semakin sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Game yang ramai menghiasi situs-situs berita mainstream dan banyak dibahas di berbagai linimasa media sosial. Game yang belum resmi rilis di Indonesia tapi udah dimainkan oleh banyak orang berbagai usia. Game yang lucunya, sebagian besar pemainnya bahkan sama sekali ngga paham mengenai kultur pop permainan yang mereka mainkan, namun berhubung banyak yang main, mereka pun main simply karena ikut-ikutan aja.

Udah tau dong game apa yang gue maksud?

Yup, apa lagi kalau bukan Pokémon GO.


GAME APA SIH POKEMON GO ITU?

Sebelum masuk ke Pokémon GO yuk kita kenalan dulu sama kultur pop yang namanya Pokémon.

Pokémon, singkatan dari Pocket Monster, merupakan salah satu waralaba media yang luar biasa populer di dunia. Diciptakan oleh Satoshi Tajiri di tahun 1995 karena terinspirasi oleh kecintaannya mengoleksi serangga.

Pada awalnya berbentuk permainan Nintendo Gameboy, dimana kita sebagai pemain harus bertualang di dunia fiksi yang berisi berbagai jenis makhluk yang disebut Pokémon. Tugas kita sebagai pemain adalah menangkap semua jenis Pokémon yang ada untuk melengkapkan isi suatu ensiklopedia digital yang disebut Pokédex, kemudian memelihara dan melatih makhluk-makhluk lucu ini untuk nantinya diadu dengan Pokémon Trainer (Pelatih Pokémon) lainnya.

Tampilan game Pokémon generasi pertama

Cara mengumpulkannya pun sangat unik, kita harus bertarung terlebih dahulu menggunakan Pokémon yang kita miliki melawan Pokémon liar dengan tujuan membuatnya lemah. Ketika udah cukup lemah, kita dapat melemparkan sebuah bola berukuran segenggaman tangan yang dinamakan Pokéball untuk menangkap Pokémon liar tersebut.

Pokémon battle generasi pertama

Ternyata, game pertama ini laku keras di pasaran sehingga Pokémon terus berkembang sampai akhirnya sekarang menjadi serial waralaba terlaris nomor tiga di dunia, setelah James Bond dan Transformers. Ngga hanya sebagai game, kita dapat menjumpai Pokémon dalam berbagai bentuk, baik anime, manga, trading cards, mainan dan masih banyak lagi.

Saat ini Pokémon telah masuk ke generasi keenam (Gen VI) dengan 721 spesies Pokémon berbeda yang dapat dikoleksi. Banyak? Eits, tunggu dulu. November nanti generasi ketujuh rilis lho gamenya di platform Nintendo 3DS dengan nama Pokémon Sun and Moon. Jadi untuk para penggemar Pokémon, siap-siap aja ya. :D
Nah, sekarang mengenai Pokémon GO. Mainan apa sih itu?

Pada dasarnya sih just another Pokémon game yang diluncurkan oleh Pokémon Company dan Nintendo, namun yang membedakannya adalah game ini dikembangkan oleh Niantic Labs (salah satu perusahaan sempalan Google) yang terkenal dengan permainan augmented realitynya yaitu Ingress yang dirilis tahun 2012 silam.

"Whoaaa whoaaa... Wait Fra. Apalagi itu augmented blablabla?"

Hahaha. Okay. Gue jelasin sedikit ya. Augmented Reality merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya (baik berbentuk 2D maupun 3D) ke dalam lingkungan nyata secara real time. Nah, dalam hal ini, benda mayanya berbentuk Pokémon yang digabungkan ke dalam dunia nyata yang kita tinggali. Jadi dengan menggunakan aplikasi Pokémon GO, kita dapat melihat makhluk-makhluk menggemaskan ini di sekitar kita melalui layar ponsel.



Diawali hanya sebagai lelucon April Mop di tahun 2014 saat Google iseng-iseng meluncurkan Pokémon Challenge. Selama event ini berlangsung, pengguna dapat menangkap 151 spesies makhluk-makhluk fiksi ini yang tersebar secara acak di lokasi nyata menggunakan Google Map.

Ternyata, John Hanke sebagai CEO Niantic Labs melihat potensi pada event ini dan mengajukan untuk mengembangkannya lagi lebih jauh. Niantic yang terbilang cukup sukses dengan Ingressnya (meskipun ngga viral-viral banget) pun ngga mengalami banyak kesulitan mengembangkan permainan baru ini, karena pada dasarnya kedua permainan ini memiliki basis yang sama.

Kini kita mengenal hasil akhir pengembangan permainan itu sebagai Pokémon GO yang dalam waktu singkat ternyata berhasil mengalahkan kepopuleran game pendahulunya.

I mean, who doesn't find these creatures adorable, right? <3




THIS GAME MAKES YOU HEALTHIER

Tenang, tenang.

Entri kali ini tetap berhubungan dengan olahraga kok. Gue ngga akan ngebahas gimana caranya nangkap Pokémon, dimana bisa nemuin Pikachu dan hal-hal teknis game lainnya di sini. Yang mau gue angkat kali ini adalah, percaya ngga kalau Pokémon GO bisa membuat hidup kalian jadi lebih sehat?

Yup, Pokémon GO punya efek samping yang ngga disangka-sangka. Game ini membuat kalian, para gamer yang biasanya cuma duduk manis main game di depan komputer untuk beranjak keluar rumah mencari Pokémon. Game ini secara ngga langsung memaksa kita untuk aktif bergerak, mengeksplorasi tempat-tempat yang sebelumnya ngga kebayang akan kita datangi demi menemukan spesies Pokémon yang belum kita punya. Game ini juga mendorong kita untuk lebih sering berjalan kaki, sebagai requirement untuk mendapatkan medal dan menetaskan telur Pokémon yang kita miliki.

Menariknya lagi, kita ngga merasa dipaksa untuk berolahraga saat bermain Pokémon GO. Rasanya lebih kurang sama seperti main trampoline. Kita ngga menyadari bahwa kita udah berkeringat dan melakukan olahraga yang cukup intens karena fokus kita teralihkan oleh keseruannya.

"Memangnya jalan kaki aja bisa sehat Fra?"

Tebak apa bentuk olahraga yang pertama kali dipelajari manusia dalam hidupnya. Betul, jalan kaki. Kita belajar jalan sebelum kita bisa push up, bahkan sebelum mulai berlari. Namun sayang, di zaman seperti sekarang dimana transportasi tersebar luas dan menjadi lebih mudah untuk diakses, manusia seakan lupa untuk menggunakan kemampuannya berjalan jauh meskipun kita didesain sedemikian rupa untuk dapat melakukannya dengan sangat baik.

Ngga hanya sebagai bentuk olahraga yang paling mudah dan membakar kalori, berjalan kaki juga memberikan kita kesempatan untuk menikmati dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dan jangan lupa bahwa berjalan kaki adalah salah satu metode penghilang stress yang sangat efektif.


Berikut manfaat-manfaat yang bisa kita dapat dari berjalan kaki:

- Merupakan bentuk latihan low impact, alias kecil sekali kemungkinannya membuat kita cedera. Buat kalian yang overweight atau memiliki masalah dengan persendian kaki, ngga seperti berlari, berjalan kaki ngga akan merusak dan memperparah kondisi sendi kalian.

- Membakar kalori tanpa membuat kita kelelahan. Mungkin kalori yang dibakar tidaklah begitu besar. Namun sama seperti menabung, sedikit demi sedikit akan menjadi bukit. Anggaplah sehari kita membakar 200 kalori dengan berjalan, artinya kita membakar 1400 kalori dalam seminggu.

- Mengurangi stress. Berjalan kaki merupakan saat yang tepat untuk me-time. Untuk kalian yang ngga suka sendirian, berjalan kaki sembari ngobrol bersama teman-teman juga merupakan hal yang sangat menyenangkan.

- Dan masih banyak lagi.

Untuk para pemain Pokémon GO ada tiga manfaat tambahan lainnya yang bisa didapat dari berjalan kaki.


- Menemukan Pokémon untuk ditangkap.

Look, I just caught a Poliwag

- Menetaskan telur Pokémon.

Ada tiga macam telur yang bisa kamu tetaskan dengan berjalan. Yang berjarak 2 km, 5 km dan 10 km. Semakin jauh jarak yang perlu ditempuh, semakin langka dan bagus Pokémon yang keluar.

- Membuka achievement.

Simply for personal satisfaction
Menyenangkan, bukan? Hahaha.


GOTTA CATCH 'EM ALL!

Selain manfaat yang udah gue jabarkan di atas, sebetulnya banyak juga kerugian yang bisa ditimbulkan oleh permainan ini. Namun ngga akan gue bahas di sini, karena kali ini gue cuma mau fokus di sisi positifnya aja.

Selama kita bisa menggunakan common sense, gue yakin semuanya akan baik-baik aja. Let's just have fun dan gunakan teknologi untuk membantu kita dalam hal apa pun, salah satunya ya berolahraga. Namun, pintar-pintarlah menggunakannya dan jangan biarkan ia menguasai hidup kita.

Oke, cukup sampai di sini tulisan gue hari ini. Ada banyak Pokémon yang nunggu untuk gue tangkap. :D



Selalu awas dengan keadaan sekitar, hati-hati saat bermain ya
Cheers!

PS. Kalau ketemu gym Valor yang ditempati sama player dengan nickname Reichsadler jangan diserang ya, itu gue. Hahaha.


-Aufra-

Punya pertanyaan? Boleh langsung isi komen di bawah ya.
Atau bisa chat gue via LINE di sini. 

Pictures by: personal collection, wallpapercave, downloadblog, thewardrobedoor, gamefaqs, pokemondungeon, comingsoon

You Might Also Like

3 comments

  1. Bravo, nice blog gan!! Bahasa penyampaiannya enak banget, gurih kayak sate kambing.... :P

    Sayangnya banyak yang "cheat" ini game mulai dari pakai kendaraan (motor, mobil, gojek, dsb) ampe third-party apk yang tinggal duduk diam ngarahin mouse dari rumah.
    Padahal Ash dkk nyari pokemon ya jalan kaki toh..

    Ditunggu updateannya gan Aufra.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuaah, baru sadar ada yang komen di post ini. Hahaha. Thank you! Soon it will be updated again.

      Delete
  2. What's up to every body, it's my first pay a quick visit of this web site; this blog contains awesome and really good information in support of readers. aol email login

    ReplyDelete