Strongtrooper Of The Month: Bramantyo Adi

Tuesday, May 31, 2016


"Keep calm and digit span."


Nama: Bramantyo Adi

Umur: 25 tahun
Afiliasi: Street Workout Velodrome (SWV)

About him:

Bramantyo, yang biasa dipanggil Bram atau Tyo adalah anggota Street Workout Velodrome yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi. Tyo memiliki pemikiran bahwa meskipun daya intelektual itu penting, manusia juga harus tetap mengasah dan mengembangkan fisik mereka, karena keduanya saling berkaitan erat untuk meningkatkan potensi diri seseorang.

Mau kenal dia lebih lanjut? Yuk simak percakapan singkat gue dengan Tyo mengenai hidup dan olahraga yang digelutinya.

 

Hai Yo, kesibukan sehari-hari sekarang ngapain aja sih?

Halo Bang, kesibukan sehari-hari gue sebagai associate di konsultan psikologi RaQQi Human Development and Learning Center. Saat ini lagi megang home program stimulasi sensori untuk anak-anak jadi pendamping mereka. Ribet ya bahasanya? Iya.. Singkatnya sambil stimulasi anak-anak, gua akan melengkapi puzzle masalah psikis mereka yang mungkin gak keliatan kalau lagi di tes IQ, konseling, dan lain-lain. Kesibukan lain adalah kontributor di situs anak muda hipwee.com, dan bikin entri yang slenge’an bernuansa human interest dan psikologi di blog pribadi gua.

Kebetulan gue juga lagi jadi anggota di forum Pertahanan dan Keamanan Pangudi Luhur. Gua belom bisa ngomong banyak di forum ini, masih belajar. Forum ini isinya pinnacle of national security and defense. Sesekali gua angkat bicara soal psikologi dalam pertahanan dan keamanan. Terakhir gua lagi ikutan riset soal renang gaya dada sama temen latihan di Street Workout Velodrome. Hampir lupa, tentunya latihan rutin di tim Street Workout Velodrome.



By the way, quote pilihan lu unik deh. Kenapa milih itu?

Itu quote yang gue pake untuk branding. "Keep calm and digit span" artinya tenang dan lakukan dengan cepat. Digit span sendiri diambil dari salah satu tes psikologi dimana untuk melaksanakan si digit span itu sendiri kudu kalem dan tepat.

 

Mulai kenal olahraga sejak kapan?

Gue yang paling kiri
SMA, tapi kalau diinget lagi ya dari kecil. Dari kecil gue seneng renang (bukan cuma main air). Cuma kalau diarahin olahraga, gak pernah. Gua sebagai anak 90-an blueprint lifespannya kalau gak matematika ya bahasa Inggris. Olahraga pada era tersebut bisa dibilang pointless.

Titik baliknya pas gue SMA.

Kalau SMA, karena sekolah di sekolah khusus laki-laki bernama SMA Pangudi Luhur Jakarta. Sekolahnya unik, bahkan sampai kurikulum olahraganya strict - kelas X (jaman gua sih kelas 1 SMA) wajib hukumnya latihan fisik selama setahun. Jadi setelah kelas XI dan XII, udah terbiasa latihan fisik. Kelas XI dan XII latihan fisiknya udah lebih ringan (apa kerasa ringan ya..) Selain itu setiap 1-3 bulan sekali sering dites lari 2,4 km kudu pas 12 menit (kalau bisa dibawah 12 menit) dan ada penilaian renang. Mau gak mau, harus dapet nilai yang baik. Saat SMA karena fokusnya akademis, jadi olahraga nilainya di rentang 75-80 aja. Cuma, gua udah punya plan, setelah SMA atau maksimal setelah lulus kuliah mesti rajin olahraga.

Setelah kuliah lebih banyak jogging setiap Sabtu-Minggu dan renang. Lulus kuliah gua sempet ikutan program latihan buat persiapan tes polisi di UNJ (soalnya tau kayaknya latiannya berat.. haha!). Selesai program, gua looking up alternatif olahraga dan akhirnya diajakin junior kampus ikut Indobarian (kebetulan dia pelatihnya). Karena jauh, gua cari yang deket dan akhirnya touchdown di Street Workout Velodrome sampai saat ini.



Progress apa yang udah lu capai belakangan ini semenjak rutin berolahraga? Ceritain dong Yo. Apa motivasi lu untuk melakukannya?

Progress..?

Pssst.. Berat badan gua udah turun sepuluh kilogram selama 5-6 bulan ke belakang.


Gua sejak kecil, tepatnya kelas 4 SD udah divonis obesitas. Plus gua juga gak terlalu diarahin olahraga. Kalau ngeliat tendensi perilaku orang tua, gua lebih disiapin sebagai akademisi. Gua menunggu cukup lama sampai usia dewasa untuk memutuskan bahwa gua harus olahraga. Selain obesitas, gua punya gangguan pencernaan. Setelah tracking down, ternyata bukan gangguan pencernaan biasa. Melainkan sebuah psikosomatis. Apaan tuh? Jadi gua sejak kecil dibiasakan cemas, kecemasan itu jadi ‘makanan sehari-hari’ sampai akhirnya mental gua gak sanggup terus berubah lah jadi gangguan fisik.

Setelah rutin olahraga, mental gua jadi lebih positif. Pengaturan emosi jadi lebih bagus. Stress pastinya berkurang. Sampai si psikosomatis ini berangsur pulih. Jadi kalau udah cemas, stress, sedih, mending cari pull up bar atau kolam renang terus gua berlama-lama disitu. Gimmick psikologinya disebut catarsis alias pelepasan stress. Jadi gak perlu heran kalau life behind bar itu keliatan keras, mereka cuma melepas stressnya aja kok.

Penurunan berat badan tersebut dibarengi dengan peningkatan repetisi push ups dan pull ups. Push ups awalnya form gak niat sekarang bisa say hello sama tanah. Pull ups awalnya ngangkat berat badan sendiri udah perjuangan, sekarang lebih ringan. Cuma kalau in a row masih harus latihan lagi, tapi kalau set.. Ayo deh!

Seiring turunnya berat badan gua berubah jadi sosok yang tidak menimbulkan polusi visual karena obesitas. Awalnya seneng sampe ketawa sendiri karena banyak temen yang bilang : baru sepuluh kilo aja gua bisa gak kenal elu, apalagi lebih ya? Gua mau turun berat badan lagi, sekitar sepuluh kilo lagi, sekalian..biar gak ada yang ngenalin hahaha!

Progress lain adalah postur jadi lebih bagus, istirahat lebih nyenyak (kadang suka badung, sedikit begadang), gua punya warisan asma, sejak olahraga rutin dan ngatur stress. Itu asma alhamdulillah ngilang. Apalagi sekarang lagi rutin renang juga, makin ngilang aja itu asma. Asma ilang, eh laper yang muncul.



Motivasi terbesar buat progress adalah istilah aging successfully. Sebuah istilah yang gua dapat saat baca buku soal lifespan development pada individu dewasa. Daripada makin tua, makin buncit, masih ada pilihan makin tua makin bugar. Motivasi lainnya adalah gua terklasifikasi sebagai individu yang kinestetik (baca: pecicilan, butuh banyak gerak) tapi itu titik jenuh. Lu ngapain juga banyak gerak tapi gak ada outputnya. Jadilah gua arahin semua dorongan gerak ke olahraga. Selama sekolah dan kuliah gua sibuk ngurus mental mastery alias seberapa jago bisa menguasi mental dan pikiran. Setelah lulus kuliah, gua sangat tertarik ngurus physical mastery alias menguasai (mengontrol) fisik. Sejauh ini physical mastery-nya berjalan dengan baik dengan latihan calisthenics.


Denger-denger lu nge-blog juga ya? Ceritain dong tentang blog lu. Sekalian alamatnya yaa. Siapa tau temen-temen yang baca minat untuk mampir.

Ya betul! Numpang promosi ya, silakan main ke masbramantyoadi.blogspot.co.id (jangan lupa di depan kasih www.) jangan lupa komen, let me hear your thought about my thought.

Through dawn and dusk, gua lebih suka meninggalkan jejak dalam bentuk ketikan (bukan tulisan, kan tangan ngetik). Saat dibandingkan dengan berbagi langsung interest gua ke orang-orang pada keseharian dan dikalikan dengan kerjaan gua yang gak jauh-jauh dari dengerin keluh kesah orang. Ada baiknya, semua pikiran ditaro di blog.

Blog gua saat ini berisi minat gua yang luas, bahasanya jauh dari EYD, 90% slenge’an, tapi ada nuansa human interest-nya, gimmick psikologi, banyak humor yang butuh referensi bukan humor yang gampang bikin ketawa, sesekali review produk. Selama ini blogging sambil trial and error, mulai dari konten, tata bahasa, sampai gua mau nampilin profil psikologi seperti apa sih sebagai pemilik blog? Ramuannya sampai saat ini ya seperti dijelasin di awal paragraf : slengean, human interest, gimmick psikologi, humor yang implisit.


Kebetulan gua lagi bikin entri blog dengan format diari. Entri pertama dengan format diari tentang latihan bareng komunitas Street Workout Velodrome. Secara gak sengaja, jadi proxy agent juga buat awam yang mau ikut latihan. Padahal niatnya sebatas bikin diari latihan. Sejauh ini dua entri diari tentang latihan bareng SWV udah dikunjungi sekitar 300-600 pengunjung blog (dari statistik pengunjung blog), pengennya sih ningkatin lagi traffic pengunjung. Cuma buat ningkatin traffic pengunjung, mesti latihan lebih intensif lagi. Karena orang butuh informasi dan hiburan dari satu entri blog gua. Informasi tentang latihan, itu wajib, hiburannya ada dua opsi yaitu video dan foto gua lagi tricking. Sementara, gua masih nurunin berat badan dan memperbaiki berbagai form gerakan di calisthenics.

 

Menurut lu pribadi, apa sih artinya menjadi kuat?

Kuat adalah sebuah hasil dari proses yang cukup panjang. Kuat juga didapat dari kenalan sama diri sendiri. Lu nemuin kelebihan, kekurangan, terus lu menggambarkan diri lu seperti apa antara sosok ideal - yang lu harapkan, aktual - yang udah berhasil direalisasikan, real - yang udah ada selama ini.

Banyak lho orang yang tau banget orang lain, figur diluar dirinya, tapi lupa kalau dia belom unleash inner beast-nya.

 

Bisa kasih contoh latihan sehari-hari yang lu lakukan?

Jalan kaki/lari ke Velodrome (diperkirakan jaraknya sekitar 2km)

Renang 30-60 menit (diluar hari beginner class)
Pull up opening, clean form (sebelum beginner class): 5 reps

Pemanasan


Jumping jacks 100 reps
Ascending push ups – 10 reps minimal
Crunch 10 reps x 5 set
Pull up 5 reps x 6 set atau 3 reps x 10 set
Plank/Wall sit 60 detik
Pull up closing, clean form (setelah beginner class): 5 reps


Pendinginan



Andaikan nih ya, lu cuma boleh milih 3 exercise untuk lu lakukan seumur hidup lu. Apa aja yang akan lu pilih?

Renang, selain buat kardio, renang adalah recovery paling baik buat tubuh. Otot jadi lebih rileks, postur juga lebih bagus, nafas juga lebih teratur.

Burpees, ngeselin tapi kalau dilakuin manfaatnya kena ke seluruh bagian tubuh.

Pull up, keliatannya cuma pakai tangan, padahal pull up itu salah satu pinnacle form-nya pengendalian tubuh. Tangan kudu kuat, otot perut juga kudu kuat.



Menurut lu, lebih asyik latihan sendiri atau dengan orang lain sih?

I do both!

Kalau latihan sendiri berarti gua lagi fokus sama satu form gerakan dan mengenali fisik gua sendiri. Kalau rame-rame asik banget, soalnya kalau set gak selesai siap-siap diledekin. Jadi bakal ningkatin motivasi setiap latihan.



Apa, atau siapa sih yang menginspirasi dan memotivasi lu?

Ada! Chris Evans di film Captain America, gua jadi semangat, penasaran, kalau punya badan sebagus dia. Target gua selanjutnya adalah menguasai gerakan-gerakan calisthenics dan punya badan sebagus Chris Evans!


Selain itu temen-temen latihan di Street Workout Velodrome, ngeliat mereka freestyle, sets and reps bikin penasaran, kayaknya seru tuh kalau bisa seperti mereka.

Terakhir adalah sesama alumni Pangudi Luhur, selain cerdas, doyan ngelawak, mereka gemar banget olahraga!


 

Coba sebutkan 5 kata yang mendeskripsikan diri lu

Kejutan, kalem, tepat, lawak, laperan.


Hal apa yang paling lu syukuri dalam hidup lu hingga saat ini?

Gua bersyukur telah dan masih melalui berbagai macam proses yang menjadikan diri gua saat ini. Gua dikenal paling beda baik dari keluarga bokap dan nyokap. They see me rollin’, they hatin’ - kalau kata Deadpool dalam merefleksikan begitu berbedanya gua dalam keluarga atau dalam masyarakat. Gua bersyukur pernah masuk di dunia kepolisian dan riset disana jadi gua paham gimana memandang negara ini.

Bersyukur juga numpang kuliah dan lulus cepet untuk bidang studi psikologi. Terus jadi alumni SMA Pangudi Luhur, karena konsep diri alumni PL paling keren gimana ceritanya seorang biarawan Eropa menilai anak laki-laki punya wajib punya sebuah keutuhan yaitu bandel dan pinter. Keutuhan tersebut masih stigma negatif banget di masyarakat Indonesia dari tahun 1965 sampai saat ini.



Pencapaian apa yang udah buat diri lu bangga di umur sekarang ini?

Dalam bidang olahraga, gua bangga banget bisa ngalahin obesitas, asma genetis, psikosomatis. Gua bisa hidup sehat apalagi sampai turun berat badan dan menginspirasi temen-temen atau inner circle, keluarga juga apresiasi sama usaha gua berolahraga sendiri. Gua bisa seimbang, latihan fisik di SWV jalan.. renang juga bisa. Tinggal freestyle sama tricking nih biar makin asik.


Pencapaian terbaik untuk hidup adalah pernah ikut bagian dari pentas seni Pangudi Luhur Fair, banyak banget ilmu yang gua terima pada usia yang sangat muda, masih 15-18 tahun dan masih relevan sampai saat ini. Terus gua lulus di PL dengan predikat terbaik dari IPS yang dulu gua anggap gak mungkin

Pencapaian sebagai profesional di bidang psikologi adalah ketika gua diangkat sebagai associate di konsultan psikologi saat ini, RaQQi. Gua kerja bareng sama psikolog-psikolog handal. Berharap bisa upgrade gelar dari S.Psi ke M.Psi, Psi. Sementara ini gua nikmatin gimana ngadepin orang, gimana kita mengorganisir psikis orang. Terakhir adalah sebagai penulis lepas, karya gua dinikmati masyarakat. Jujur, gua skeptis awalnya. Soalnya persepsi orang gak bakal bisa didobrak.. dan akhirnya gua konform melalui tulisan, dan rupanya banyak yang konform sama tulisan gua.



Pernah ngga sih ada momen dimana lu merasa takut akan sesuatu atau meragukan diri lu sendiri? Pelajaran apa yang lu dapat dari pengalaman tersebut?

Ada! Gua sering mempertanyakan apakah keputusan-keputusan dalam hidup seperti sekolah di PL dan kuliah psikologi apakah ini jalan gua atau cuma dasar dari perjalanan hidup gua? Pelajarannya adalah ketika lu dapet jawaban, jadikan jawaban sebagai informasi penting buat perkembangan diri lu.


Pernah ngga lu nyoba untuk keluar dari comfort zone dan mencoba hal yang lu takutkan?

Yap! Gua olahraga aja udah itungannya keluar dari comfort zone obesitas. Suatu hari gua pernah dihinggapi ketakutan bahwa kalau gua kurusan, maka orang akan memperlakukan gua berbeda. Gua sempet dihinggapi takut dan cemas, gimana kalau nanti cidera, tapi itu cuma overthinking semata. Setelah gua lakuin, rupanya iya gua wajib keluar dari zona nyaman.


Dengan cara apa olahraga udah mengubah hidup lu?


Olahraga udah mengubah hidup secara perlahan dan pasti ke arah lebih baik. Banyak kejutan yang bikin gua makin niat dan mendalami olahraga. Kejutannya mulai dari problem kesehatan yang berangsur hilang, gua newly reborn jadi seseorang yang lebih seimbang lagi hidupnya. Secara tampilan fisik juga lebih menarik. Hasil olahraga saat ini ngaruh ke kerjaan, gua mempermudah diri gua buat gaining trust semata dari tampilan fisik udah meyakinkan. Selebihnya gua sajikan pengalaman sebagai profesional.



Apa target selanjutnya yang ingin lu capai? Baik dalam bidang olahraga, maupun kehidupan secara umum

Dalam bidang olahraga, pastinya makin konsisten latihan, nambahin stamina, memperbaiki form gerakan. Ada target bisa freestyle di bulan Agustus, maksimal Oktober tahun ini. Gua lagi tertarik sama gulat, mau gabung latihan tapi liat waktu kayaknya belom ada.

Untuk hidup secara general ya, pastinya jadi psikolog klinis spesialisasinya intelijen dan kriminal siber (cybercrime
). Sebagai penulis, mau bikin artikel yang lebih fusion dengan penyajian sekaliber BuzzFeed, Insider, minimal ngelewatin MalesBanget.com.


Thanks untuk waktunya, Tyo. Pertanyaan terakhir, ada ngga yang mau lu sampaikan ke teman-teman yang baca ini? Baik mereka yang masih ragu-ragu untuk memulai olahraga, yang baru memulai, ataupun yang udah lama latihan.

Cukup satu. Melalui olahraga, selain sehat, duitnya bisa ditabung buat liburan, investasi, daripada cuma disiapin buat sakit-sakitan di hari tua hehe! Untuk yang olahraganya udah lama, mungkin boleh dibagi cerita keberhasilannya. Tentunya bakal menginspirasi hasil olahraganya. Kita emang gak bakal bisa menghindar dari penyakit kronis, tapi.. yah, seenggaknya udah menghalaunya melalui olahraga sejak usia muda.

You Might Also Like

0 comments