Use supplements wisely

Friday, May 20, 2016


Coba tebak, selain pertanyaan mengenai cara mendapatkan perut sixpack, pertanyaan apa lagi yang paling sering gue dapat.

Haha iya! Tentang suplemen. 

"Fra, untuk ngebentuk badan kaya gitu pake suplemen apa sih?"

Di bayangan mereka yang masih awam, fitness berhubungan erat dengan yang namanya suplemen. Dan sayangnya banyak yang masih salah kaprah mengenai hal yang satu ini. Kebanyakan orang akan cenderung berpikiran negatif, menganggap semua orang yang latihan fitness dan punya badan bagus udah pasti menggunakan suplemen. Padahal kenyataannya ngga selalu  begitu. Ada juga mereka yang sampai menganggap semua suplemen berbahaya untuk dikonsumsi. Bahkan ada yang ngga mau menggunakan suplemen sama sekali dengan alasan takut jadi ngga natural.

Ini sedikit salah kaprah yang harus diluruskan. Pada dasarnya, komponen-komponen yang terdapat pada suplemen makanan, seperti asam amino, creatine, dan lain-lain itu terdapat pada makanan yang kita makan sehari-hari. Jadi kalau kalian menggunakan suplemen, bukan berarti kalian jadi dianggap ngga natural.

Lain cerita kalau yang kalian gunakan jatuhnya udah obat-obatan (drugs) kaya anabolic steroids, baru kalian bisa disebut ngga natural.
 
Sebetulnya gue agak ragu untuk ngebahas suplemen karena merupakan pembahasan yang cukup tricky. Namun, berhubung banyak banget yang menanyakan pertanyaan di atas, ditambah request dari anak-anak Street Workout Velo, yowes lah, gue coba bahas sesuai kapasitas dan pengetahuan gue aja ya.

Sebelumnya, gue bukan dokter, dan juga bukan pakar di bidang nutrisi. Jadi kalau nantinya ada penjelasan dari gue yang dirasa kurang sesuai, mohon dimaklumi.

Okay, here goes


APA SIH SUPLEMEN ITU?

Ada yang tahu?

Oke, seperti para penerjemah lainnya, gue akan merujuk ke KBBI.

suplemen/sup·le·men/ /suplemén/ n 1 (sesuatu) yang ditambahkan untuk melengkapi; tambahan; 

Yes, sesuai dengan definisi di atas, suplemen itu hanyalah sebatas tambahan makanan, dan yang namanya tambahan itu ngga wajib untuk digunakan. Jadi, salah besar kalau selama ini ada dari kita yang menganggap suplemen sebagai pengganti makanan utama sehari-hari.

Jadi clear ya tentang definisi suplemen? Okay, next!


PERLU NGGA SIH GUE PAKE SUPLEMEN?

Nah, jawabannya tergantung. Tergantung sama apa?

Pastinya tergantung kalian nanyanya sama siapa. Perusahaan yang bergerak di bidang suplemen atau orang yang jual pasti akan bilang kalian butuh. Kalau ngga, nanti jualannya ngga laku-laku. :p


Hahaha. Maap yah buat teman-teman yang jualan, gue ngga bermaksud mengganggu pasar kalian kok.

Sebelum menentukan kalian perlu make suplemen atau ngga, ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian jawab.


1. KALIAN UDAH LATIHAN BERAPA LAMA? 

Baru seminggu? Oke, skip! Ngga usah mikirin yang namanya suplemen. Idealnya, kalian baru boleh mikir tentang suplemen apa yang mau dipake itu setelah rutin dan konsisten latihan fitness selama minimal 6 bulan, lebih baik lagi kalau udah setahun. Inget, suplemen itu bukan cara ajaib yang bisa kalian gunakan untuk bisa mencapai tujuan fitness kalian dalam waktu singkat. Ngga ada yang instan.

Eh, ada deh, tapi banyak efek sampingnya. Mau? :p


2. APA YANG KALIAN MAKAN SEHARI-HARI?

"Fra, gue udah latihan 6 bulan nih. Tapi kok badan gue ngga gede-gede ya? Pake suplemen apa yang bagus?"

Pertanyaan sejenis yang sering gue denger. Dan sebagai responnya, gue biasanya nanya, emang makannya kaya gimana? Apa yang biasanya kalian makan sehari-hari?

"Uh.. Umm... Apa ya..? Nasi sih..."

Oke, skip! Kalau kalian sendiri aja masih bingung dengan makanan apa yang biasanya kalian makan sehari-hari, ngga usah repot-repot mikirin suplemen. Kaya yang sebelumnya gue jabarkan di atas, suplemen itu cuma pelengkap makanan harian kita. Kalau apa yang kita makan sehari-hari aja belum jelas, untuk apa nambah-nambahin?

Sebelum memikirkan mau pakai suplemen apa, pastikan dulu bahwa kebutuhan makro (karbohidrat, protein, dan lemak) kalian udah terpenuhi.


3. KALIAN ATLET PROFESIONAL YANG HIDUP DARI OLAHRAGA?

Bukan? Oke, ngga masalah kalau ngga pakai suplemen.


4. ATAU MEMANG BODYBUILDER (BINARAGA) YANG GEMAR IKUT KOMPETISI? YANG KEBUTUHAN KALORI HARIANNYA DI ATAS 4000?

Bukan juga? Oke, ngga harus juga pakai suplemen. 

Kalau kebutuhan kalori kita tinggi, akan sulit untuk mendapatkannya cuma dari real food aja. Rasa eneg dan ribet saat food preparationnya itu lho yang ngga kebayang. Makanya, di sini suplemen akan sangat membantu dalam mencapai target kebutuhan kalori harian kita.

   
Nah, jadi sekarang udah bisa narik kesimpulan kan siapa yang sebaiknya mengonsumsi suplemen fitness? 

Yup! Suplemen baiknya digunakan oleh mereka-mereka yang udah latihan konsisten dalam waktu yang cukup lama, dan mengalami kesulitan untuk mencapai target kebutuhan nutrisi hariannya hanya dari real food aja.

Selain orang-orang tersebut, menurut gue yang masih newbie ini, menggunakan suplemen fitness itu cuma buang-buang duit, karena hasilnya ngga akan optimal.


SUPLEMEN YANG OKE UNTUK DIKONSUMSI

Kalau kalian akhirnya memutuskan untuk menggunakan suplemen, ada beberapa yang menurut gue cukup berguna.


MINYAK IKAN

"Lho, minyak ikan masuk ke suplemen juga, Fra?"

Lha iya, kemana aja? Hahaha. Minyak ikan merupakan sumber omega 3 yang baik kalau kita jarang makan ikan. Banyak keuntungan yang kita dapat dari mengonsumsinya, diantaranya mengurangi peradangan pada tubuh, mengurangi risiko depresi dengan cara menurunkan hormon kortisol berlebih, mencegah penyakit jantung, baik untuk kesehatan kulit dan rambut, serta baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan kita secara umum. Minyak ikan boleh diskip kalau kalian bisa mendapatkan omega 3 dari sumber makanan sehari-hari.


MULTIVITAMIN

Boleh digunakan kalau kita punya masalah dengan defisiensi vitamin, terutama untuk orang lansia, ibu hamil, atau binaraga yang sedang persiapan kontes. Tapi, kalau ngga punya masalah defisiensi, suplemen ini bisa diskip. Cukup makan makanan yang seimbang dengan banyak sayur-sayuran aja.


SUSU PROTEIN (PROTEIN POWDER)

Nah ini nih, salah satu suplemen fitness yang paling populer. Susu protein yang paling banyak beredar di pasaran adalah yang terbuat dari whey, meskipun ada juga yang merupakaan beef protein.

Kita tahu bahwa protein sangat dibutuhkan dalam pembentukan otot. Idealnya, untuk kita yang aktif berolahraga, terutama fitness (baik bodyweight maupun menggunakan beban tambahan), membutuhkan kurang lebih ~1.5 - 2 gram protein per 1 kg berat badan kita. Jadi misalkan berat badan gue 60 kg, gue butuh sekitar 90-120 gram protein perharinya.

Inget lho, dengan minum susu protein, bukan berarti otot kita akan membesar secara instan. Pada dasarnya, susu protein dan suplemen lainnya merupakan makanan biasa, bedanya cuma dia lebih mudah untuk dikonsumsi dan yang pasti harganya lebih mahal

Tapi, bukan berarti beli dada ayam sehari 4-5 potong murah juga sih. :|

And it strucked me like... Dalam ngebentuk badan, olahraga yang kita lakukan itu ngga mahal, yang mahal urusan makannya. Huahaha!

By the way, gue tetep nyaranin untuk memenuhi asupan protein dari makanan sehari-hari yang kita konsumsi, baik dari ayam, telur, tempe, ikan, daging dan lain sebagainya. Tapi kalau memang dibutuhkan, susu protein bisa menjadi opsi.


"Fra, Fra, kalau suplemen-suplemen ini gimana Fra?" 
  
Branched Chain Amino Acid (BCAA) dan asam amino lainnya - Ngga perlu. Lebih enak makan daging.

Kafein - Minum kopi aja. Mungkin di awal-awal pemakaian akan terasa efeknya. Namun semakin lama kita gunakan, badan kita akan semakin tahan terhadap efek kafein. Sama aja kaya kalian yang hobi ngopi. Kalau yang ngga biasa ngopi kaya gue, sekali minum malamnya langsung ngga bisa tidur. Tapi yang udah biasa, pasti efeknya ngga sekuat itu. Bahkan bisa jadi malah ngga ada efek apa-apa.

Creatine - Silakan digunakan kalau ingin meningkatkan performa. Suplemen ini murah, efektif dan aman untuk digunakan. Kalau mau tau lebih jauh tentang Creatine, check this out!

Testosterone Booster - Nope, mostly scams. Kalau ada suplemen yang bisa meningkatkan hormon secara signifikan, steroid dan teman-temannya ngga akan laku.

Fat Burner - Ngga usah repot-repot. Cukup atur pola makan sama latihan yang keras kalau mau ngebakar lemak. 

Weight Gainer - Buang-buang duit. Kalian bisa mendapatkan jumlah kalori yang sama dari real food dengan harga yang jauh lebih murah. Plus rasanya pun lebih enak. Tapi kalau pohon di rumah berbuah duit, ya ngga masalah sih kalau mau beli :D - Kalau masih kesulitan, baca di sini panduan untuk naikin berat badan. 

 

SUPLEMEN YANG HARUS DIHINDARI

Adakah yang harus dihindari? Ada. Suplemen apa pun yang menjamin dan berani memberikan klaim, bahwa dengan menggunakan produk mereka kita akan mendapatkan hasil instan tanpa perlu berusaha keras harus dijauhi. Iya, meskipun ada embel-embel alami ataupun herbal. Contoh yang paling nyata adalah pil diet yang menjamur di luar sana. Semoga teman-teman yang baca ini belum ada yang pernah make pil-pil semacam itu. 

Perhatikan juga apa pun yang bawa embel-embel detox, karena pada dasarnya badan kita bisa ngedetox dirinya sendiri.


ANABOLIC STEROIDS

Gue ngga akan membahas terlalu dalam tentang steroids karena dia jatuhnya udah bukan sekadar suplemen makanan lagi, melainkan udah obat-obatan. Mungkin nanti akan gue buat post tersendiri mengenai topik ini. Tapi nanti yaa, gue belajar dulu. :p

Tadi di atas gue sempat menyebutkan ada cara instan buat membesarkan dan menguatkan badan yang banyak efek sampingnya kan? Nah, ini dia salah satunya. Meskipun sebetulnya ngga instan-instan banget juga sih, karena kalian tetap harus latihan.
 
Kita udah sering banget dengar yang namanya steroids. Tapi apa sih itu sebenarnya?

Steroids adalah suatu bahan sintetik (buatan) yang sifatnya menyerupai hormon sex pria, testosteron. Cara penggunaannya bermacam-macam, ada yang ditelan karena berupa pil, ada juga yang disuntikkan langsung ke otot.

Steroids tadinya merupakan obat yang digunakan untuk berbagai tujuan medis. Contohnya pada pasien yang kena penyakit AIDS atau kanker, steroids bisa digunakan untuk membantu mereka mengembalikan massa otot yang hilang karena penyakitnya. Karena bahaya kalau digunakan sembarangan, untuk beli steroids dibutuhkan resep dokter.

Sayang, dalam perkembangannya banyak banget atlet dan pelaku fitness yang menyalahgunakannya secara ilegal untuk meningkatkan performa atletik dan massa otot mereka. Nah, kalau udah ngomongin ilegal, semestinya berlawanan dengan hukum dong ya? :p

Seperti layaknya obat-obatan ilegal lainnya, pasti ada efek samping yang muncul dari penggunaan steroids yang tidak semestinya. Jadi, please pikir-pikir lagi kalau mau make steroids. Daripada nanti nyesel belakangan.


KESIMPULAN

Fyuh, akhirnya kelar juga. *Elap keringat*

Oke, jadi poin-poin yang bisa diambil dari post kali ini adalah:

  • Semoga dapat membuka wawasan kalian bahwa dengan menggunakan suplemen makanan, ngga lantas membuat seseorang menjadi unnatural.
  • Pada dasarnya kita ngga butuh suplemen kalau tujuannya cuma ingin punya badan bagus. Semua komponen yang terdapat di dietary supplement, bisa dengan mudah didapatkan pada makanan yang kita makan sehari-hari. Jadi, atur pola makan kalian menjadi lebih baik. Suplemen bukan bahan ajaib yang bisa bantu kita untuk mendapatkan badan yang kita mau dengan instan.
  • Jangan terlalu percaya dengan klaim-klaim ngga masuk akal yang disebutkan oleh produsen suplemen fitness. Ngga ada regulasi yang benar-benar ketat untuk pembuatan suplemen, jadi hampir siapapun bisa bikin kalau mereka mau.
  • Gunakan suplemen dengan bijak. Cari tau apa yang kita butuhkan, apa kandungannya dan mengerti apa gunanya. Jangan pake suplemen cuma karena kata orang si suplemen ini bisa bikin badan jadi A, B, C. Do your research, question everything.
 "Lu sendiri pake suplemen ngga Fra? Kalau pake, suplemen apa?"

Well, gue dulu pernah minum whey protein selama beberapa bulan di tahun 2011. Itupun karena dikasih gratis sama dojo (tempat latihan karate) gue untuk warga-warganya. Jadi satu container untuk diminum rame-rame. Ga sampai sebulan udah ludes. Hahaha.

Setelah itu, sampai sekarang gue belum menggunakan suplemen apa-apa lagi. Gue merasa pola makan gue udah cukup baik, dan kebutuhan tiga nutrisi makro (karbo, protein dan lemak) bisa didapatkan dari makanan sehari-hari yang gue konsumsi, jadi untuk sekarang sih belum merasa perlu untuk nambah suplemen apa-apa lagi. Dan, sayang duitnya juga. Mending dipake untuk beli Lego.

Akhir kata, meskipun gue ngga make suplemen, gue bukan orang yang anti suplemen. Karena menurut gue, suplemen sendiri kalau kita gunakan dengan bijak, akan sangat membantu perjalanan fitness kita. Jadi ngga masalah kalau pada akhirnya kalian memutuskan untuk menggunakannya, entah karena alasan apapun. Yang jelas, pastikan terlebih dahulu kalau kalian ngerti komponen apa yang terkandung dan apa gunanya suplemen yang mau kalian gunakan.

-Aufra

Punya pertanyaan? Boleh langsung isi komen di bawah ya.
Atau bisa chat gue via LINE di sini.

You Might Also Like

4 comments

  1. fra sekali lagi tulisan bagus dan bermanfaat, mo tanya gw fra, gw quote ya "Because you simply cannot detox your body".. gw kalo gak lagi workout, hari santai gw biasa gw pake buat diet pake ala IF gak makan daging2an di jendela makan gw, cukup buah2an atau sayuran, minum air putih doang, katanya bisa detox juga tuh, gmn ya fra?

    ReplyDelete
    Replies
    1. IF bagus kok Wan. Tapi tanpa IF pun, selama kita ngga ngerokok, olahraga rutin dan mengatur pola makan dengan seimbang, Badan kita akan melakukan proses detoksifikasinya sendiri tanpa repot-repot kita suruh. Memang itu toh fungsinya ginjal sama hati? Menetralisir racun.

      Detox-detox yang rame diiklanin sekarang itu cuma trik marketing aja.

      Delete
  2. Akhirnya nongol entri baru! Awsam! Suplemen, hmmm.. Ntar dulu, soalnya masih banyak yang bisa digunakan dalam tubuh (baca: lemak2 lucu itu) sambil latihan-latihan lucu di swv hehehe!

    ReplyDelete